Terapi Diabetes Melitus

Terapi Diabetes Melitus

Terapi diabetes melitus adalah salah satu cara untuk menjaga kondisi kesehatan seseorang yang terkena sakit kencing manis. Dengan tujuan untuk mengontrol kadar gula darah berada pada angka normal.

Mengikuti terapi diabetes melitus diharapkan akan memberikan dampak yang positive terhadap keadaan pasien. Terutama dalam membantu proses pengendalian kadar gula dalam darah. Dengan terkendalinya kadar gula dalam darah, otomatis penderita diabetes akan merasakan kondisi kesehatan yang stabil. Selain itu, langkah ini juga diharapkan mampu mencegah terjadinya komplikasi diabetes melitus yang sangat berbahaya.

Tidak ada salahnya juga, apabila anda ingin sekaligus menerapkan langkah-langkah bagaimana cara mengobati diabetes sampai tuntas. Akan sangat membahagiakan, bila terapi dan pengobatan yang anda lakukan membuahkan hasil. Lebih-lebih bila dinyatakan sembuh dengan hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh dokter.

Proses Penyebab Dari Diabetes Melitus

Sebelum memilih salah satu metode terapi diabetes melitus, ada baiknya kita mengetahui lebih dalam tentang penyakit yang juga disebut dengan kencing manis ini. Dari dulu hingga sekarang telah tersebar di masyarakat, indikator utama dari penyakit ini adalah meningkatnya kadar gula dalam darah. Yang merupakan akibat dari terganggunya sistem metabolisme di dalam tubuh.

Gangguan tersebut membuat organ pankreas tidak mampu untuk memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Dibutuhkan untuk mengubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia.

Cek kadar gula untuk mendukung terapi diabetes melitus

Perlu untuk diketahui, kadar gula dalam darah penderita diabetes saat puasa > dari 126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal > 200 mg/dl. Sedangkan pada orang normal alias non diabetes kadar gulanya berkisar antara 60-120 mg/dl. Secara normal karbohidrat di dalam makanan yang anda makan akan diubah menjadi glukosa. Selepas itu akan didistribusikan ke seluruh sel tubuh untuk dijadikan energi dengan support dari insulin.

Namun pada orang yang menderita kencing manis atau penyakit diabetes melitus, insulin di dalam tubuh tidak mencukupi atau tidak ada sama sekali. Sehingga mengakibatkan glukosa tersebut sulit masuk ke dalam sel. Kondisi ini mengakibatkan kandungan glukosa yang ada dalam darah meningkat.

Orang yang menderita penyakit diabetes melitus ini, kadar gula dalam darah menjadi sangat tinggi setelah makan dan anjlok ketika sedang puasa.

Tahukan Anda Apa Saja Terapi Diabetes Melitus?

Sebelum melakukan suatu terapi dan pengobatan diabetes melitus, ada baiknya anda melakukan pemeriksaan seperti tes gula darah dan lain-lain. Dengan begitu akan mudah bagi anda untuk mengevaluasi hasil dari terapi nantinya. Sebagai bahan referensi apakah memang hasil terapinya berjalan dengan baik atau tidak, membuahkan hasil atau malah memperparah.

Pada dasarnya terapi diabetes melitus tidak dapat menyembuhkan penyakit diabetes itu sendiri, tetapi untuk membantu mengontrol dan mengendalikan kadar gula di dalam darah. Sehingga kadar gula dapat menjadi normal walaupun kadar gula darah yang sudah tinggi cukup sulit untuk dipulihkan kembali.

Akan tetapi, perlu diketahui bahwa kadar gula yang mendekati angka normal, dapat menjadi motivasi yang bagus dan penyemangat bagi anda. Sehingga bisa menghindarkan penderita diabetes jangka panjang maupun jangka pendek mengalami komplikasi. Sebab apabila kondisi penyakit sudah mengarah kepada komplikasi, akan menjadi semakin rumit perawatan dan penanganannya. Berikut terapi diabetes melitus yang bisa anda terapkan:

Terapi Mempertahankan Berat Badan

Menjaga berat badan dengan banyak melakukan aktivitas fisik seperti olah raga dan melakukan diet diabetes secara teratur serta minum susut lemak. Orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas saat menderita diabetes, sebaiknya menurunkan berat badan mereka. Berat badan memang berkaitan erat dengan diabetes melitus. Kesempatan untuk meraih kestabilan gula darah jadi tetap terjaga.

Program menurunkan berat badan bagi mereka yang obesitas tentu saja bukan merupakan perkara yang mudah untuk dilakukan. Harus ada kerja keras dan support orang-orang terdekat yang bisa menggairahkan mereka untuk berolahraga. Ini merupakan poin penting yang harus ditanamkan pada pasien diabetes melitus. Dengan berolahraga secara otomatis merubah gaya hidup mereka menjadi lebih sehat.

Selain berolahraga secara teratur, diet juga bisa jadi faktor kunci sebagai salah satu agenda yang wajib dilakukan. Dengan memilih makanan yang terbaik ke dalam menu diet sehari-hari, akan bisa memberikan hasil yang terbaik pula. Menu diet diabetes bisa anda lihat pada artikel makanan untuk penderita diabetes. Di dalamnya lengkap dijelaskan tentang pemilihan menu makanan yang cocok bagi anda.

mempertahankan berat badan terapi diabetes melitus

Baca Juga : Faktor Penyebab Diabetes Melitus

Terapi Obat Dan Suntik Insulin

Bagi penderita diabetes melitus, mereka bisa memakai terapi insulin untuk mempertahankan kadar gula darahnya pada angka normal. Ada dua jenis terapi farmakologi yang bisa digunakan sebagai terapi penyakit kencing manis yaitu obat hipoglikemi oral. Terapi ini cukup banyak dilakukan dan diterapkan untuk penderita diabetes melitus tipe 2. Tetapi terapi obat tidak efektif jika digunakan dan diterapkan pada penderita diabetes yang mengidap diabetes mellitus tipe 1. Cara kerja obat ini adalah menurunkan kadar gula darah dengan merangsang kinerja pankreas dalam memproduksi insulin dan meningkatkan efektifitasnya.

Obat lain yang juga sering dipakai untuk perawatan terapi diabetes melitus adalah metformin. Obat yang satu ini dapat meningkatkan responsif tubuh terhadap insulin sendiri bukan untuk mempengaruhi pelepasan insulin. Obat ini orientasi bekerjanya dengan cara menunda penyerapan di dalam usus. Namun, obat ini juga sangat tergantung dengan keadaan pasien saat mengkonsumsinya. Dan ketika obat ini tidak dapat mengontrol kadar gula di dalam darah, langkah selanjutnya yang dapat diambil adalah memberikan injeksi dari luar atau suntik insulin.

Terapi diabetes melitus selanjutnya adalah terapi suntik insulin. Terapi ini dapat dilakukan ketikan pengobatan pertama dengan pemberian hipoglikenik lewat oral gagal atau tidak memberikan efek yang berarti. Pada penderita diabetes mellitus tipe 1, pankreas tidak mampu menghasilkan insulin sama sekali sehingga mereka membutuhkan asupan insulin pengganti.

Insulin biasanya disuntikkan atau diinjekkan di bagian dinding perut atau lengan dengan menggunakan jarum yang kecil sekali sehingga si penderita tidak akan merasa sakit saat hormone insulin disuntikkan ke tubuh mereka. Insulin disuntikkan pada bagian bawah kulit atau kedalam lapisan lemak.

Ada berbagai bentuk insulin yang berbeda mempunyai lama kerja dan kecepatan beragam. Insulin dengan kerja cepat misalnya adalah insulin reguler yang bekerja paling cepat. Insulin reguler dapat menurunkan kadar gula hanya dalam waktu sekitar 20 menit dan mencapai puncaknya pada 1 sampai 2 jam. Insulin reguler bekerja selama 6 hingga 8 jam.

Bentuk insulin yang kedua adalah insulin kerja tengah atau sedang misalnya insulin suspense seng. Efek insulin ini baru akan muncul setelah 6 jam disuntikkan dan bekerja hingga 36 jam. Perbedaan keduanya ini otomatis juga mempengaruhi biaya atau harga insulin itu sendiri. Mengenai dosis yang tepat sebaiknya anda berkonsultasi pada dokter yang sedang merawat atau mendampingi anda.

Terapi suntik insulin diabetes melitus

Baca Juga : Gula Darah Normal, Rendah Atau Tinggi?

Yang Harus Anda Perhatikan Apabila Menggunakan Terapi Suntik Insulin:

  • Diabetes melitus bisa diperburuk apabila pasien dalam kondisi hamil. Oleh sebab itu, segera informasikan dan konsultasikan kepada dokter jika sedang hamil, agar bisa direncanakan dan dicarikan solusi mengenai pengendalian kadar gula darah yang tepat.
  • Harap berhati-hati dalam menggunakan suntik insulin, jikalau sedang mengalami masalah gangguan fungsi ginjal, penyakit tiroid, penyakit liver, hipoglikemia (kondisi kadar gula darah berada di bawah batas normal), hipokalemia (kondisi kadar kalium berada di bawah batas normal), lipoatrophy (berkurangnya jaringan lemak di daerah tubuh tertentu), atau masalah gangguan penglihatan.
  • Jauhi dan hindari konsumsi minuman yang beralkohol, karena sangat dapat memengaruhi kadar gula darah.
  • Rutin memeriksakan kadar gula darah baik tes gula darah mandiri atau ke dokter.
  • Beri tahu dan selalu konsultasikan dokter jika sedang menggunakan obat-obat lainnya, termasuk herba atau suplemen yang dapat menimbulkan interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dan informasikan ke dokter.

Alga Gold Cereal Nutrisi Pendamping Terapi Insulin

Dewasa ini mungkin kita akan terbiasa dengan pasien diabetes yang konsumsi obat dan suntik insulin secara bersamaan. Kondisi yang seperti ini sangat rentan terkena hipoglikemia alias kadar gula yang sangat rendah. Hal ini terjadi karena obat dan injeksi insulin sama-sama bertujuan untuk menurunkan kadar gula darah. Otomatis secara cepat sakan mempengaruhi kadar gula darah.

Untuk itu, memantau kadar gula darah sangatlah penting bagi diabetesi. Kalau bisa sediakan alat tes gula darah pribadi guna menunjang terapi pengobatan yang sedang dilakukan. Kejadian hipoglikemia ini biasanya ditandai dengan lemas badan, keringat dingin dan paling gawat bisa pingsan. Agar tidak terjadi gula darah turun drastis, perlu diberikan nutrisi makanan pendamping bagi pasien.

Sebaiknya nutrisi tersebut bukan hanya untuk menyokong terapi saja, namun juga bisa menangani masalah utama penyakit diabetes. Solusi itu bisa anda dapatkan di Alga Gold Cereal nutrisi bagi penderita diabetes yang sudah kronis yakni yang minum obat plus suntik insulin. Jadi disamping anda masih menjalankan terapi insulin, juga meminum Alga Gold ini.

Gula Darah Turun Drastis Sebab Obat Dan Suntik Insulin

Bagaimana apabila terjadi hipoglikemia pada pasien yang mengkonsumsi obat plus suntik insulin dan Alga Gold Cereal? Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan berikan minuman manis, lalu ukur gula darahnya. Jika gula darahnya rendah, maka segera lakukan tindakan kedaruratan yaitu diberikan minuman teh manis hingga pasien kembali fit.

Gula darah turun adalah sinyal positif pertanda bahwa selnya semakin sensitif terhadap kinerja dan Insulin, jadi hal ini bisa dikatakan langkah awal suksesnya terapi nutrisi Alga Gold Cereal. Tanda-tanda dan indikator menuju kesembuhan, meskipun masih tahap awal dan harus sabar melanjutkannya. Karena pengobatan diabetes melitus perlu waktu yang panjang, bisa dalam hitungan bulan atau hitungan tahun karena timbulnya sakit diabetes pun awalnya dimulai dari kondisi yang buruk selama bertahun-tahun.

Jikalau pemberian obat dan suntik insulin dengan dosis biasanya ditambah Alga Gold membuat gula darah semakin turun, maka langkah selanjutnya adalah mengurangi dosis obat dan suntikan insulin. Lalu terus amati perkembangannya dengan cara mengukur kadar gula darahnya secara teratur. Penurunan dosis insulin akan berjalan secara bertahap, dengan tujuan suatu saat pasien tidak perlu lagi suntik insulin. Lanjutkan meminum Alga Gold Plus Alga Tea.

Apakah ada bukti penerapan pemberian Alga Gold Cereal pada pasien diabetes yang sudah minum obat dan suntik insulin? Jawabannya lebih detail bisa anda dapatkan dengan menyaksikan video di bawah ini hingga selesai.

LEPAS SUNTIK INSULIN ——–> AKHIRNYA MEMBAHAGIAKAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *