Biaya Pengobatan Diabetes Melitus

Biaya Pengobatan Diabetes Melitus

Jikalau dilihat dari jenis penyakitnya, kebutuhan biaya pengobatan diabetes melitus tentu saja lebih tinggi dibandingkan dengan penyakit yang lainnya. Hal tersebut bisa kita buktikan sebagaimana fakta yang ada di lapangan. Kenapa sih masalah besar tidaknya biaya pengobatan diabetes melitus secara medis perlu dibahas dan dipublikasikan? Sebab masih banyak yang belum mengetahui betapa besar dana yang akan dikeluarkan untuk menangani penyakit gula ini.

Masalah biaya memang kerap menjadi hambatan bagi sebagian besar masyarakat kita untuk berobat. Apalagi bagi penderita diabetes melitus untuk mencari atau melanjutkan pengobatan ke tahap yang lebih intensif. Tentunya ini sangat berbahaya, bila penderita diabetes melitus tidak mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan penyakitnya, dalam jangka panjang akan beresiko terhadap komplikasi bahkan bisa berujung kematian.

Sudah banyak mungkin yang mendengar sebuah perkataan kalau kesehatan itu memanglah mahal. Tapi, ironisnya masih banyak dari masyarakat yang baru menyadari hal tersebut setelah berbaring di rumah sakit atau ruangan perawatan lainnya. Sikap acuh tak acuh atau “bodo amat” itu yang menjadi bumerang bagi mereka yang tidak menyadari pentingnya menjaga kesehatan.

Apalagi bila gaya hidup yang dijalaninya sembarangan, seperti kurangnya beraktivitas fisik contohnya berolahraga, tidak membiasakan konsumsi makanan berkualitas baik dan sehat, ditambah lagi ahli hisap alias perokok. Maka akan semakin parahlah kondisi sakit diabetes melitusnya. Ditunggu saja lama-lama akan terbiasa dengan yang namanya tidur di ranjang pesakitan.

Tingginya biaya pengobatan diabetes melitus mengharuskan setiap orang peduli kesehatan

Baca Juga : Apa Itu Diabetes Melitus?

Kenaikan Biaya Pengobatan Setiap Tahun

Semakin ke depan maka akan semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan penyakit pada umumnya, termasuk diabetes melitus ini. Di Indonesia sendiri tiap tahunnya mengalami kenaikan sekitar 15-20 %. Besarnya dana yang dikeluarkan tergantung berat ringannya kondisi penyakitnya. Kalau untuk diabetes melitus tentunya bisa mencapai puluhan juta rupiah untuk menanganinya.

Rinciannya bisa dibagi antara lain biaya dokter dan rumah sakit, obat-obatan, cek laboratorium dan pemantauan gula darah, serta perawatan jangka panjang. Dalam hal ini termasuk di antaranya dengan mengubah gaya hidup. Belum lagi apabila pasien diabet terkena komplikasi penyakit lainnya, seperti gangguan penglihatan, gagal ginjal, darah tinggi, stroke, luka gangren dan serangan jantung. Biayanya akan semakin membengkak dan penderita diabet makin menderita karena sudah merogoh koceknya hingga paling dalam.

Berikut penjelasan biaya pengobatan diabetes melitus, biayanya bisa berbeda-beda untuk tiap prosesnya:

  1. Periksa (Konsultasi) Dokter

Biaya konsultasi ini harus dikeluarkan setiap kali melakukan pemeriksaan ke dokter. Bisa ke dokter spesialis ataupun ke dokter umum. Bedanya ada pada biaya yang dikeluarkan, sebab kebanyakan dokter spesialis lebih mahal biayanya dibandingkan dengan periksa ke dokter umum. Biasanya pasien akan diwajibkan periksa sebulan sekali dengan kisaran biayanya 200-500 ribu tiap periksa. Jadi bila setahun estimasinya antara 3 juta – 5 juta.

  1. Obat-Obatan

Tidak sedikit obat-obatan untuk seorang pasien diabetes. Dilihat dari alur sakit dan cara menanggulangi, pasien akan membawa pulang beberapa obat yang mungkin akan membuatnya jenuh. Ada obat yang kerjanya untuk memacu kerja pankreas, ada juga yang bekerjanya mengontrol produksi gula hati dan masih banyak yang lainnya. Belum lagi bila pasien kondisinya sangat mengkhawatirkan, tentu akan mendapatkan obat dengan “brand” yang sudah mendapatkan nama besar bagi penderita diabetes.

  1. Makanan Tambahan

Kebutuhan akan nutrisi juga harus diperhatikan. Dibandingkan dengan orang sehat, kebutuhan orang dengan diabet sangat berbeda. Sebab orang diabet membutuhkan lebih banyak nutrisi pendukung, dengan harapan asupan yang masuk ke dalam tubuh bisa menunjang kondisinya dan memperbaiki kinerja organ tubuh yang tidak bisa berfungsi.

  1. Komplikasi Diabetes Melitus

Akan semakin besar biaya yang akan keluar apabila komplikasi penyakit lainnya sudah mulai berdatangan. Untuk menanganinya bukan hanya berfokus pada satu penyakit saja. Jadi obat-obatan yang diberikan dokter pun beragam. Untuk hipertensi, stroke, gangguan penglihatan, jantung dan lainnya.

Semua komplikasi sangatlah berbahaya dan sangat menguras kocek. Contohnya gagal ginjal yang mengharuskan pasien harus cuci darah paling tidak seminggu sekali. Setiap seminggu keluar biaya besar, kalau tidak punya tabungan dana maka yang terjadi adalah membiarkan penderita tergolek tak berdaya di rumah.

  1. Perawatan Luka Diabetes

Terkadang orang dengan luka diabetes tidak sanggup untuk merawat lukanya sendiri. Sehingga meminta tolong ke dokter atau perawat yang itu juga mengeluarkan biaya. Ditambah lagi kebutuhan untuk merawat luka seperti alat dan kelengkapannya.

  1. Operasi Diabetes

Luka diabetes melitus yang parah dan berpotensi menjalar ke bagian tubuh lainnya, dihaurskan untuk dilakukan operasi pengangkatan bagian yang membusuk. Lagi-lagi penderita diabetes harus keluar biaya.

  1. Amputasi Kaki

Kaki yang diamputasi termasuk salah satu dampak dari sakit diabetes melitus. Luka yang sulit sekali untuk kering menyebabkan bagian itu membusuk dan akhirnya diambil tindakan dengan jalan amputasi.

  1. Terapi (Suntik) Insulin

Ini termasuk yang besar juga biasa pengeluarannya. Perhitungan biayanya dihitung perunit insulin. Sedangkan orang diabetes sendiri membutuhkan rata-rata 3x sehari. Dengan rincian 3 unit setiap kali suntik. Angka ini bisa bertambah tergantung kebutuhan tubuh penderita diabetes.

kenaikan biaya pengobatan diabetes setiap tahun

Baca Juga : Faktor Penyebab Diabetes Melitus

Sekilas Mengenai Diabetes Melitus

Diabetes melitus atau banayak juga orang menyebutnya kencing manis, merupakan suatu penyakit jangka panjang atau kronis yang gejalanya ditandai dengan kadar gula dalam darah (glukosa) berada di atas batas normal. Glukosa ini sangat dibutuhkan oleh tubuh dan penting bagi kesehatan kita. Karena gula adalah sumber energi utama bagi otak dan juga sel-sel yang lainnya guna membentuk otot serta jaringan pada tubuh kita.

Sebagaimana dijelaskan diatas, penyakit diabetes sangat berpotensi meningkatkan resiko komplikasi dalam jangka panjang, termasuk kerusakan pada organ penglihatan, ginjal, dan syaraf. Sudah sekitar 75% kematian penderita diabetes disebabkan komplikasi penyakit jantung koroner. Atau penyakit pembuluh besar lainnya yaitu adanya penyumbatan yang biasa disebut stroke.

Kebanyakan obat-obatan penyakit diabetes melitus yang dijual di pasaran, baik online maupun offline hanya bekerja untuk menurunkan atau menetralkan kadar gula saja. Tidak bisa menuntaskan dan membebaskan penderitanya dari diabetes itu. Selain itu juga tidak mampu untuk mengatasi efek samping komplikasi akibat dari diabetes. Bahkan penderita sampai harus melakukan amputasi bagian tubuhnya karena luka yang telah membusuk.

Jikalau manfaatnya hanya menetralkan atau menurunkan gula saja, berarti akan seterusnya bergantung pada obat tersebut. Pasien juga akan tetap mengidap diabetes melitus tanpa akan menyeleseikan permasalahan si penderita. Bukankah itu sangat tidak menguntungkan bagi pasien? Belum lagi dengan efek samping yang akan dialaminya nanti.

Pengobatan dan Pencegahan Diabetes Melitus

Diantara solusi yang paling efektif untuk menghindari penyakit diabetes melitus yaitu memperhatikan gaya hidup dan makanan yang dikonsumsi. Biaya penanganannya yang sangat mahal juga bisa dijadikan pecut untuk menjauh dari serangan penyakit gula ini. Akan sangat berdampak buruk terhadap penderita dan keluarganya apabila sudah terlanjur menjadi pasien diabet. Belum lagi intaian komplikasinya yang akan semakin menurunkan kondisi ekonomisi penderita.

“Diantara cara untuk menjaga kesehatan adalah memakan apa yang tidak anda inginkan, meminum yang anda tidak sukai, dan melakukan apa-apa yang tidak anda senangi” – Mark Twain

Begitu mengerikan memang dampak-dampak yang akan didapatkan baik penderita atau keluarganya. Agar terhindar dari diabet dan beban biaya pengobatan yang super menguras tabungan, selain mengubah pola makan dan gaya hidup, masyarakat perlu menyeimbangkan asupan dengan kalori yang dibakar lewat aktivitas fisik.

Pemantauan rutin kadar gula darah juga sangat penting untuk mensukseskan pengobatan diabet. Masyarakat bisa memantau secara mandiri supaya biaya yang dikeluarkan bisa ditekan. Salah satunya dengan menyediakan alat tes gula darah di rumah. Manfaatnya sangat besar yakni pasien bisa mengetahui kondisi tubuhnya dan bisa mengurangi resiko komplikasi diabetes.

Mengkonsumsi makanan dan suplemen yang bernutrisi juga bisa menjadi solusi. Terutama yang bermanfaat untuk membantu memperbaiki kondisi pasien diabetes. Banyak makanan lokal yang khasiatnya tidak kalah hebat dengan produk luar negeri, bahkan bisa dikatakan lebih unggul. Kualitas lebih unggul dengan harga yang bersahabat. Salah satu produk anak bangsa yang bisa dijadikan rekomendasi adalah Alga Gold Cereal Nutrisi tinggi bagi penderita diabetes. Makanan yang tepat untuk menangkal dan menjauh dari diabetes melitus yang mematikan.

cara mengobati diabetes melitus dengan alga gold

DAPATKAN SEKARANG! DENGAN KLIK GAMBAR DIATAS

Dengan nutrisi cereal ini, penanganan masalah diabetes melitus tidak memerlukan biaya seperti rincian yang disebutkan diatas. Selain itu, tubuh yang sehat juga bisa mengkonsumsi cereal sebegai proteksi diri untuk menghindari pengeluaran biaya yang lebih besar lagi. Benarlah yang sering kita dengar kalau kesehatan sungguh sangat mahal harganya. Oleh sebab itu jagalah kesehatan tubuh sedari dini dan kontrol kondisi kesehatan secara rutin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *