Semenjak dulu hingga sekarang ini, telah beredar dan cukup populer di masyarakat mengenai penyebutan diabetes kering dan basah. Istilah diabetes kering dan basah jika diruntut dari awal mulanya mungkin diambil dari keadaan pasien diabetes itu sendiri. Bagaimana kondisi sakit diabetesnya, apakah ada luka yang tidak kunjung sembuh? atau hanya kadar gula saja yang tinggi.
Sebenarnya kedua istilah tersebut yakni diabetes kering dan basah tidak dikenal di dalam dunia kedokteran. Ilmu kedokteran selama ini hanya mengenal empat tipe diabetes yang telah disepakati oleh mereka. Keempat jenis tersebut yaitu diabetes Tipe 1, Tipe 2, gestasional dan diabetes tipe lainnya.
Jadi intinya istilah diabetes kering dan basah hanya penetapan dan persepsi dari masyarakat yang belum mengetahui jenis-jenis diabetes yang disepakati oleh para ahli kedokteran. Istilah yang sudah tersebar luas di masyarakat dan dipakai serta diturunkan turun temurun, seakan-akan menjadi suatu istilah yang baku.
Asal Muasal Istilah Diabetes Kering dan Basah
Tidak ada yang mengetahui siapa yang pertama kali mengambil istilah diabetes kering dan basah. Mungkin dengan tujuan untuk memudahkan mereka dalam menjelaskan penyakit diabetesnya termasuk jenis yang mana. Padahal hal tersebut tidak akan merubah berat ringannya penyakit diabetes yang sudah diderita oleh pasien. Hanya saja memungkinkan untuk mempengaruhi tindakan-tindakan apa yang akan diambil dalam pengobatannya nanti.
Baca Juga : Apa Itu Diabetes Melitus?
Diabetes Kering (Tanpa Luka Gangrene)
Kenapa banyak masyarakat menyebut diabetes kering? Kondisi tersebut menggambarkan bahwa penderita diabetesnya tidak ada luka, bagian tungkai bawah yang kelihatan menghitam dan memang tampak kering. Kondisi tungkai bawah yang kelihatan menghitam dan kering pada penderita diabetes melitus disebabkan oleh pembuluh darah yang memang sudah benar-benar menyempit. Pembuluh darah yang sudah sangat menyempit ini membuat darah tersumbat dan tidak dapat mengalir ke bagian tungkai bawah.
Sekitar 80 % kasus dengan kondisi ‘kering’ yang seperti ini biasanya berujung pada tindakan amputasi. Hal ini disebabkan karena area yang tampak menghitam dan mengering sebenarnya sudah mati total. Artinya memang benar-benar sudah mati, tidak ada pembuluh darah dan tidak ada alirah darah yang mengalir ke area itu.
Diabetes Basah (Luka Gangrene)
Diabetes basah kerap dipakai untuk menggambarkan kondisi penderita diabetes dengan luka berair yang sulit mengering. Luka basah yang sulit mengering pada penderita diabetes sebenarnya disebabkan oleh kondisi pembuluh darah ke area luka yang kurang baik dan mengalami penyempitan.
Kondisi seperti ini menyebabkan aliran darah yang membawa oksigen dan makanan ke area luka tadi menjadi berkurang. Dan kurangnya pasokan oksigen dan makanan ke area luka mempengaruhi kinerja tubuh sehingga area tersebut sulit sembuh dan tampak berarir basah sampai bernanah.
Pada kondisi yang seperti ini, tindakan yang bisa diberikan adalah operasi untuk membuang nanah sekaligus jaringan-jaringan yang mati. Seluruh jaringan yang mati dibuang hingga terlihat area sehat yang masih mungkin terselamatkan yakni yang masih berwarna merah. Akan tetapi, amputasi mungkin juga diperlukan jika area luka sudah terlalu luas.
Dari penjelasan diatas, intinya sama saja penanganan dan langkah yang diambil untuk mengatasi diabetes melitus apabila sejak awal tidak diobati. Hal ini tentu sangat harus diketahui oleh masyarakat luas mengenai bahaya penyakit diabetes melitus ini. Pengetahuan mengenai apa itu diabetes melitus serta gejala diabetes melitus harus dimiliki oleh setiap orang.
Upaya untuk melakukan pengobatan supaya tidak terjadi penyakit diabetes yang lebih kronis adalah dengan menghambat terjadinya komplikasi atau penyulit pada penderita diabetes. Diantaranya mengendalikan kadar gula darah sesuai target terapi serta faktor resiko komplikasi lain melalui pengobatan yang optimal dan maksimal. Deteksi dini komplikasi juga sangat penting dilakukan agar bisa dilakukan tindakan terapi secepat mungkin.
Baca Juga : Gejala-Gejala Diabetes Melitus
Gambaran Unik Mengenai Diabetes Melitus Kering Dan Basah
Seorang pasien diabetes melitus yang tidak mengalami luka biasa disebut dengan diabetes kering, dikarenakan badannya makin kurus kering tetapi tidak luka. Terjadi diabetes yang ini karena sel selnya kelaparan tapi matinya tidak massal atau berbarengan maka pasien akan makin kurus tetapi tidak sampai menimbulkan luka.
Sedangkan penderita diabetes melitus dengan luka yang tidak kunjung sembuh dan kronis parah (luka gangrene) maka disebut diabetes basah. Terjadi karena semua sel sel di dalam tubuh pasien diabetes “kelaparan massal” maka akan terjadi kematian sel massal yang akhirnya jadi luka parah dan busuk (gangrene) hingga luka bernanah sampai membusuk. Kedua hal tersebut intinya sama saja hanya kondisi pasien yang berbeda.
Penyakit diabetes melitus harus dipahami bahwa sistem transport nutrisi tingkal sel yang bermasalah. Pertimbangannya yaitu semakin tinggi populasi sel dalam tubuh pasien, maka akan semakin tinggi pula potensi luka gangrenenya.
Setiap pasien diabetes pasti mengalami kematian sel yang banyak, karena inti dari diabetes adalah terganggunya transport nutrisi ke dalam sel, terutama glukosa, sehingga menyebabkan sel kelaparan dan akhirnya mati. Jika populasi sel dalam tubuh pasien ini sangat padat, maka sedikit gangguan pada sistem transport gula akan mengakibatkan kematian sel secara massal.
Hal ini bisa digambarkan atau dicontohkan pada kasus bencana kelaparan yang melanda suatu desa. Jika di desa tersebut mempunyai populasi penduduk yang cukup padat, maka bila terjadi bencana kelaparan, akan makin tinggi jumlah warga yang akan mati. Besarnya populasi penduduk mengharuskan supplai bahan makanan yang besar pula.
Berbanding terbalik apabila populasi penduduk desa ini rendah, maka jika terjadi bencana kelaparan maka jumlah warga yang mati juga lebih sedikit dibanding desa dengan populasi tinggi. Dan apabila dilihat dari kebutuhan makanan, desa ini tentu saja lebih sedikit butuh makanan dibandingkan dengan populasi penduduk yang tinggi.
Mari kita bayangkan, jika semua warga yang mati tersebut berjumlah banyak, misalnya 100 orang/hari dan warga yang masih sehat tidak mampu menguburkannya, maka akan terjadi adalah pembusukan massal. Pembusukan ini mengakibatkan dampak sekunder yaitu infeksi kuman ganas pada warga yang masih hidup.
Jadi, pada pasien diabetes dengan luka gangren akan mengalami hal seperti diatas. Sel sel yang mati massal karena kelaparan akan menjadi substrat bagi kuman pembusuk. Kuman kuman ini akan menginfeksi sel sel kelaparan yang masih hidup, sehingga angka kematian sel akan makin tinggi akibat kelaparan dan infeksi.
Dengan berjalannya waktu maka kematian sel akan berlipat lipat dan akhirnya amputasi terus dilakukan. Padahal jika kita memperbaiki sistem transportasi makanan di setiap sel, maka sel sel tersebut akan hidup lagi dan angka kematian sel akab turun dan akhirmya sembuh. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan memperbaiki lambung *KONSEP KARNUS*
Populasi sel yang tinggi ini biasanya ada pada pasien yang gemuk. Jadi, pasien ini sebelum diabetes dia berbadan gemuk, lalu terjadi gangguan metabolit akut. Sehingga sel selnya mati kelaparan massal dan terjadi pembusukan dan infeksi pada sel yang masih hidup. Sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Pandangan Konsep Pengobatan KarNus Mengenai Diabetes Kering Dan Basah
Diabetes kering dan basah intinya sama saja cara mengobatinya bila dengan menggunakan Konsep Karnus. Solusi inti dari permasalahannya yaitu meregenerasi sel sel yang ada pada area terdampak. Di dalam konsep ini, ada proses yang panjang untuk menangani penyakit gula darah. Sehingga membutuhkan waktu dan kesabaran untuk melakukan dan mengaplikasikannya.
Tidak mudah memang menjalani pengobatan dalam waktu yang cukup lama. Akan tetapi, untuk mendapatkan kesembuhan yang nyata diperlukan perjuangan tiada batas. Impian meraih kesehatan bukan sekedar angan-angan belaka. Konsep Karnus dengan senjata utama Alga Gold Cereal akan membantu anda untuk mewujudkan pulihnya kesehatan anda dan melenyapkan diabetes melitus yang membersamai anda selama ini.
Sebelum ini telah kami jelaskan mengenai cara mengobati diabetes melitus sampai tuntas. Anda bisa mempelajari konsep pengobatannya disitu. Lalu anda bisa memutuskan langkah selanjutnya. Mau melakukan konsep pengobatan ini atau tetap dalam derita gula darah diatas normal dengan dampak-dampak berbahaya yang menyertainya. Anda memilih yang mana?
Skema Pengobatan Konsep KarNus Diformulasikan Untuk Segala Jenis Diabetes Melitus. Jangan Khawatir Anda Menderita Termasuk Diabetes Yang Mana! Kami Hadir Disini Memberikan Solusi Untuk Anda.