Gejala-Gejala Diabetes Melitus

Gejala-Gejala Diabetes Melitus

Tidak banyak orang yang tahu bagaimana mengenali apakah kadar gula di dalam darah mereka masih normal atau sudah melewati batas normal, kecuali setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut secara medis. Selain itu, masih banyak pula yang belum mengerti ataupun memahami tentang gejala-gejala diabetes melitus. Sehingga hal ini berpotensi memicu terjadinya kerusakan organ si penderita disebabkan penyakit yang tak terdeteksi sedari awal.

Seberapa tinggi atau rendahnya kadar gula dalam darah bisa diketahui dengan melakukan tes darah. Agar kita bisa lebih memahami tentang diabetes melitus, mari bersama-sama simak penjelasan bagaimana tubuh melakukan proses metabolisme? Di dalam tubuh terdapat jutaan sel yang tersebar di berbagai bagian. Sel-sel tersebut tentu membutuhkan makanan dalam bentuk yang sangat sederhana, yakni glukosa yang didapat dari pemecahan makanan dan minuman yang dikonsumsi tubuh. Glukosa tadi digunakan sebagai energi selama tubuh beraktivitas.

Glukosa ini kemudian dibawa oleh darah melalui pembuluh darah untuk diedarkan ke otot atau disimpan dalam bentuk lemak. Glukosa ini tidak bisa masuk begitu saja ke dalam sel dengan sendirinya. Dia butuh bantuan organ lainnya yaitu pankreas, untuk melepaskan hormon insulin ke darah tadi yang akan membantu masuknya glukosa ke dalam darah, sehingga bisa dipergunakan sebagai energi.

Saat glukosa atau gula ini meninggalkan aliran darah dan masuk ke dalam sel, kadar gula darah akan diturunkan. Tetapi, bila insulin tidak tersedia, gula ini tidak bisa masuk ke sel untuk bisa diubah menjadi energi. Akibatnya, terjadi gula akan menumpuk di dalam darah, sehingga terjadi kenaikan kadar gula darah atau bisa disebut hiperglikemia. Inilah yang memicu diabetes melitus terjadi.

Seperti itulah tahapan dari proses bagaimana terjadinya diabetes melitus. Seringkali banyak orang yang terlambat melakukan penanganan penyakit diabetes melitus ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai tanda-tanda dan gejala-gejalanya.

Gejala Diabetes Melitus Pada Umumnya

Diabetes melitus memiliki sejumlah indikator atau tanda-tanda peringatan. Namun tanda-tandanya bisa saja terlalu ringan hingga sulit dikenali, sehingga terkadang membingungkan bagi banyak orang. Berikut adalah tanda-tanda atau gejala diabetes melitus yang sangat perlu diwaspadai:

Sering merasa kelelahan dan kelaparan

Energi adalah kebutuhan vital bagi tubuh. Apabila anda sering merapa lelah dan lapar bisa jadi itu tandanya gejala diabetes melitus. Penyebabnya karena sel-sel di dalam tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan. Glukosa yang jadi makanannya sel tidak bisa masuk ke dalam sel. Kita tahu bahwa sel-sel tubuh membutuhkan insulin supaya bisa menerima glukosa tersebut.

Jika tubuh tidak bisa memproduksi cukup banyak insulin, atau jika sel-sel tubuh Anda menjadi anti terhadap insulin yang diciptakan tersebut, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan akhirnya tubuh tidak punya cukup energi yang menjadikan kelaparan dan kelelahan.

Termasuk diantara gejala diabetes melitus

Sering Buang Air Kecil dan mudah haus

Orang non diabetes melitus biasanya buang air kecil sebanyak 4-7 kali dalam kurun waktu 24 jam. Namun sebaliknya bila menderita diabetes, mungkin harus lebih sering lagi bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air.

Mengapa seperti itu? Sebab tubuh secara normal mampu menyerap glukosa seraya ia mengalir melalui ginjal. Tetapi saat kondisi diabetes yang meningkatkan kadar glukosa, tubuh mungkin jadi tidak mampu menyerap semuanya. Hal ini dilakukan oleh tubuh yang mencoba membuang glukosa ekstra dengan membuat lebih banyak urin. Dan hal ini juga memicu tubuh mengambil lebih banyak cairan tubuh.

Akibatnya orang tersebut jadi lebih sering BAK. Oleh sebab itulah, jadi lebih mudah merasa sangat haus. Karena haus itu jadi minum lebih banyak, yang akibatnya jadi makin beser lagi. Maka dari itu curigailah keluhan beser sebagai salah satu indikator diabetes melitus ini.

Mulut terasa kering dan kulit gatal

Dehidrasi akan sering dirasakan karena tubuh menggunakan cairannya untuk membuat urin. Sebab itulah tubuh kurang kelembapan yang dibutuhkan dalam hal-hal lainnya. Selain mengalami dehidrasi, mulut juga akan terasa kering. Bagian lain tubuh seperti kulit juga menjadi kering dan akhirnya memicu gatal-gatal.

Penglihatan jadi kurang tajam/buram

Kadar cairan dalam tubuh yang mengalami penurunan bisa mengakibatkan lensa mata membengkak. Lensa mata jadi berubah bentuk dan mengalami penurunan kemampuannya untuk fokus.

Baca Juga : Apa itu Diabetes Melitus?

Gejala-Gejala Diabetes Lainnya

Seperti telah disinggung sebelumnya, tanda-tanda diabetes bisa saja terlalu ringan hingga sulit dideteksi. Gejala-gejala diabetes ini kerap kali muncul setelah kadar gula dalam darah dibiarkan tinggi dalam waktu yang cukup lama.

Lakukan cek kadar gula darah dan selalu waspada terhadap gejala diabetes melitus

Infeksi jamur

Siapapun bisa menderita penyakit ini, baik pria maupun wanita penderita daibetes bisa juga mengalami infeksi jamur. Jamur yang memakan glukosa, artinya jikalau tubuh mempunyai banyak glukosa pertumbuhan jamurpun semakin pesat.

Jamur biasanya tumbuh subur pada tempat yang hangat dan lembab seperti di bagian-bagian lipatan kulit yaitu antara jari tangan dan kaki, di bawah payudara, atau di sekitar organ vital.

Penyembuhan luka yang lambat

Adanya kerusakan saraf disebabkan kadar gula darah tinggi yang seiring berjalannya waktu dapat mempengaruhi aliran darah. Sehingga menyulitkan tubuh untuk menyembuhkan bagian yang terluka.

Nyeri hingga mati rasa di bagian kaki

Rasa sakit seperti nyeri atau kebas termasuk akibat lain dari kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes melitus.

Gejala-Gejala Diabetes Lanjutan

Berat badan turun drastis padahal tidak diet

Tidak melakukan program diet tetapi berat badan turun padahal pola makan seperti biasanya? Awas itu termasuk gejala diabetes melitus. Tubuh yang tidak mendapat asupan energi dari makanan, maka tubuh dengan sendirinya mencari makanan lainnya yaitu otot dan lemak sebagai sumber energinya. Itulah sebabnya, berat badan otomatis turun.

Mual dan muntah-muntah

Tubuh mempunyai keton, selain juga glukosa. Keton berfungsi sebagai cadangan bahan bakar energi. Darimana asal keton? Nah disaat tubuh mulai menyerap energi dari lemak, tubuh menciptakan “keton”. Keton-keton dapat menumpuk di dalam darah sampai pada taraf yang membahayakan, bahkan mengancam kehidupan dan termasuk salah satu komplikasi pada orang diabetes, disebut ketoasidosis diabetik.

Pengobatan Diabetes Melitus Dengan Konsep KarNus

Seseorang harus paham betul dengan kondisi tubuhnya. Dan sudah saatnya mencari pengobatan yang tepat dan benar. Dokter adalah rujukan pertama yang bisa membantu. Pemeriksaan lanjutan mempunyai peran untuk menangani berbagai masalah penyakit. Karena dari diagnosa dokter, akan ketemu masalah yang sebenarnya. Dan dengan konsep karnus pengobatan diabetes melitus akan menuntaskan hingga ke akar permasalahan.

Pengobatan Konsep KarNus Dengan Alga Gold Cereal Herbal Diabetes

Konsep KarNus ini bisa dipadukan dengan resep yang diberikan oleh dokter. Tentu dengan pendampingan dokter juga akan menjadikan pengobatan menjadi semakin maksimal. Mempersiapkan menu yang bersahabat bagi penderita diabetes juga bisa sangat menunjang pengobatan ini. Termasuk dengan minuman atau makanan lain yang bisa menurunkan kadar gula dalam darah, contohnya buah mengkudu, teh hijau (diminum murni), dan kayu manis.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *