Jual Kapsul Daun Katuk tazakka Murah Surabaya | Jual Kapsul Daun Katuk tazakka Surabaya Sidoarjo | Agen Kapsul Daun Katuk tazakka untuk membantu memperlancar ASI | Distributor Kapsul Daun Katuk tazakka Surabaya Gresik Sidoarjo | Agen Kapsul Daun Katuk GRESIK surabaya | Jual Kapsul Daun Katuk Original Murah | Manfaat Kapsul Daun Katuk untuk mencegah osteoporosis | Agen Distributor Kapsul Daun Katuk tazakka surabaya sidoarjo gresik mojokerto | Agen Kapsul Daun Katuk tazakka Obat herbal penambah volume ASI di jawa timur | Jual Kapsul Daun Katuk obat luka manjur surabaya | Kapsul Daun Katuk murah asli di surabaya | Jual Kapsul Daun Katuk malang pasuruan mojokerto
Jual Kapsul Daun Katuk Tazakka JAKARTA – SURABAYA – BANDUNG – BEKASI – MEDAN – TANGERANG – DEPOK – SEMARANG – PALEMBANG – MAKASSAR – TANGERANG SELATAN – BOGOR – BATAM – PEKANBARU – Jual Kapsul Daun Katuk Tazakka BANDAR LAMPUNG – MALANG – PADANG – DENPASAR – SAMARINDA – BANJARMASIN – TASIKMALAYA- PONTIANAK-CIMAHI – BALIKPAPAN – JAMBI – SURAKARTA – SOLO – Jual Kapsul Daun Katuk Tazakka SERANG – MATARAM – MANADO – YOGYAKARTA – CILEGON – KUPANG – PALU – AMBON – SUKABUMI – CIREBON – BENGKULU – PEKALONGAN – KEDIRI – MADIUN – KENDARI – TEGAL – Jual Kapsul Daun Katuk Tazakka BINJAI – PEMATANGSIANTAR – JAYAPURA – BANDA ACEH – PALANGKARAYA – PROBOLINGGO – BANJARBARU – PASURUAN – TARAKAN – TANJUNGPINANG – Jual Kapsul Daun Katuk Tazakka GORONTALO – DUMAI – MADIUN – BATU – SALATIGA – PANGKAL PINANG – LUBUKLINGGAU – TERNATE – BITUNG – TANJUNGBALAI – TEBINGTINGGI – METRO – BONTANG – PADANG SIDEMPUAN – Jual Kapsul Daun Katuk Tazakka BLITAR – LHOKSEUMAWE – SINGKAWANG – PAREPARE- LANGSA – BANJAR – PRABUMULIH – MOJOKERTO – MAGELANG – SORONG – PALOPO – BIMA – Jual Kapsul Daun Katuk Tazakka BUKITTINGGI – BAUBAU – BUKIT TINGGI
Nama Produk : Kapsul Daun Katuk Tazakka
Produsen : Tazakka Group
Isi Per Botol : 60 Kapsul
Harga : Rp. 55.000/ Botol, untuk harga grosir silahkan hubungi kami.
Produsen/Merk : UD. Rachma Sari Distributed by UD. Tazakka
Izin Depkes RI POM TR. 123 365 751
Air Susu Ibu (ASI) tidak diragukan lagi manfaatnya bagi bayi. ASI adalah sumber gizi terbaik bagi tumbuh kembang bayi. Di dalamnya mengandung immunoglobin atau zat kekebalan tubuh. ASI selalu tersedia, bersih, segar, aman dan selalu bersuhu tepat untuk bayi. Manfaat psikisnya tak kalah penting bagi perkembangan emosi dan kepribadian anak. Lewat kegiatan menyusuilah ASI disalurkan oleh ibu kepada sang buah hati. Menyusui adalah kegiatan yang sangat alamiah ketika seorang wanita baru melahirkan. karena tugas seorang ibu setelah melahirkan adalah menyusui bayinya. Namun, terkadang masalah muncul saat menyusui. Sehingga tidak semua wanita tidak dapat memberikan ASI kepada anaknya ketika itu. Beberapa ibu mengeluhkan air susunya tidak keluar sehingga belum dapat menyusui bayinya beberapa hari setelah kelahiran. Air susu ibu (ASI) biasanya baru keluar dua sampai tiga hari setelah melahirkan pada beberapa ibu. Bahkan bisa sampai lebih dari itu.
Lantas bagaimana dengan ASI yang tidak kunjung keluar? Atau ASI bisa keluar tetapi sangat sedikit sehingga sang ibu tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya. Selain itu, ASI yang lancar juga dipengaruhi oleh isapan bayi. Semakin sering bayi mengisap payudara ibu untuk mendapatkan ASI, semakin lancar juga ASI yang akan keluar. Namun, jika ASI yang keluar sedikit sejak awal sehingga akhirnya ibu jarang memberikan ASI-nya pada bayi, lama-kelamaan produksi ASI pun berhenti dan ASI tidak keluar.
Faktor ASI Tidak Lancar Atau Tidak Keluar
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan ASI ibu yang tidak keluar atau sedikit sekali keluarnya. Diantaranya adalah faktor kelahiran seperti ibu yang stress atau kelahiran yang traumatik. Lalu kesehatan ibu yang belum kembali pulih sehabis melahirkan. Bisa juga ada masalah pada payudara ibu sehingga menyebabkan ASI tidak keluar. Berikut faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi ASI ibu :
- Kurangnya stimulasi menyusui
- Kelelahan, stres dan penyakit ibu
- Kafein, rokok dan alkohol
- Obat dan pil kb penyebab asi tidak lancar
- Diet dan hamil saat menyusui
- Riwayat operasi payudara
Beberapa Cara Untuk Mengatasi ASI Tidak Keluar
Tertundanya pengeluaran ASI bisa mempengaruhi dan mengakibatkan bayi kehilangan berat badannya dan ini bisa membuat terhambatnya perkembangan fisik dan mental bayi. Oleh karena itu, Anda harus berusaha “memancing” ASI keluar. Bisa dengan metode kontak kulit dengan bayi, memijat payudara atau memompa ASI keluar dengan tangan setiap jam. Sebaiknya selalu memantau berat badan bayi, jika berat badan bayi turun lebih dari 7% dari berat lahir karena bayi tidak cukup ASI, mungkin suplementasi susu diperlukan atau bisa dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang menangani anda.
Daun Katuk Pelancar ASI
Di negeri kita, daun katuk terkenal sebagai sayur yang baik untuk memperlancar air susu ibu (ASI) secara alami, sebagai obat tradisional bagi Ibu-ibu yang memiliki masalah dengan ASI untuk bayi kesayangannya atau ingin ASI nya tetap berproduksi secara maksimal. Daun katuk kapsul adalah olahan alami dari ekstrak daun katuk asli.
Dari hasil penelitian yang pernah dimuat dalam jurnal Media Litbang Kesehatan volume XIV No. 3 tahun 2004 daun katuk sangat efektif meningkatkan jumlah ASI. Disebutkan, ibu menyusui yang sejak hari kedua setelah melahirkan diberi ekstrak daun katuk sebanyak 3 x 300 mg setiap hari selama 15 hari berturut-turut, produksi ASI meningkat sebanyak 50,7%.
Selain itu daun katuk mengandung protein, lemak, kalium, fosfor, besi, vitamin A, B1, dan C yang lengkap. Kandungan nutrisi inilah yang membuat daun katuk melancarkan ASI dengan berperan mencukupi asupan nutrisi. Tanaman yang daunnya bersifat dingin dan manis ini juga mengandung flavonoid, saponin, dan tanin. Kandungan tersebut menyebabkan daun katuk juga berperan sebagai antidemam, melancarkan air seni (diuretic), dan membersihkan darah, sehingga baik untuk ibu yang baru melahirkan.
Daun katuk adalah daun dari tanaman Sauropus adrogynus(L) Merr, famili Euphorbiaceae. Nama daerah: Memata (Melayu), Simani (Minangkabau), Katuk (Sunda), Kebing dan Katukan (Jawa), Kerakur (Madura). Terdapat di berbagai daerah di India, Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia tumbuh di dataran dengan ketinggian 0-2100 m di atas permukaan laut.
Tanaman ini berbentuk perdu. Tingginya mencapai 2-3 m. Cabang-cabang agak lunak dan terbagi Daun tersusun selang-seling pada satu tangkai, berbentuk lonjong sampai bundar dengan panjang 2,5 cm dan lebar 1,25-3 cm. Bunga tunggal atau berkelompok tiga. Buah bertangkai panjang 1,25 cm.(2) Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu, panjang lebih kurang 20 cm disemaikan terlebih dahulu. Setelah berakar sekitar 2 minggu dapat dipindahkan ke kebun. Jarak tanam panjang 30 cm dan lebar 30 cm. Setelah tinggi mencapai 50-60 cm dilakukan pemangkasan agar selalu didapatkan daun muda dan segar.
Di Kabupaten Bogor telah dibudidayakan untuk meningkatkan pendapatan penduduk. Pada umumnya daun katuk digunakan sebagai sayuran. Di Indonesia daun katuk digunakan untuk melancarkan air susu ibu, obat borok, bisul, demam, dan darah kotor. Daun katuk sudah diproduksi sebagai sediaan fitofarmaka yang berkhasiat untuk melancarkan ASI. Sepuluh pelancar ASI yang mengandung daun katuk telah beredar di Indonesia pada tahun 2000.
Kandungan Zat
Hasil analisis GCMS pada ekstrak heksana menunjukkan adanya beberapa senyawa alifatik. Pada ekstrak eter terdapat komponen utama yang meliputi : monometil suksinat, asam benzoat dan asam 2-fenilmalonat; serta komponen minor meliputi : terbutol, 2-propagiloksan, 4H-piran-4-on, 2-metoksi-6-metil, 3-peten-2-on, 3-(2-furanil), dan asam palmitat. Pada ekstrak etil asetat terdapat komponen utama yang meliputi: sis-2-metil-siklopentanol asetat. Kandungan daun katuk meliputi protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, dan C. pirolidinon, dan metil piroglutamat serta p-dodesilfenol sebagai komponen minor.
Dalam 100 g daun katuk terkandung: energi 59 kal, protein 6,4 g, lemak 1,0 g, hidrat arang 9,9 g, serat 1,5 g, abu 1,7 g, kalsium 233 mg, fosfor 98 mg, besi 3,5 mg, karoten 10020 mcg (vitamin A), B, dan C 164 mg, serta air 81 g. Tanaman katuk dapat meningkatkan produksi ASI diduga berdasarkan efek hormonal dari kandungan kimia sterol yang bersifat estrogenik. Pada penelitian terdahulu daun katuk mengandung efedrin.
Efek Farmakologis
Daun katuk berkhasiat memperbanyak air susu, untuk demam, bisul, borok dan darah kotor. Tiga peneliti menyatakan infus daun katuk dapat meningkatkan produksi air susu pada mencit. Infus daun katuk dapat meningkatkan jumlah asini tiap lobulus kelenjar susu mencit. Satu peneliti menyatakan isolat fase eter dan ekstrak petroleum eter daun katuk tidak menyebabkan peningkatan sekresi air susu yang bermakna. Satu peneliti menyatakan bahwa dekok akar katuk mempunyai efek antipiretik terhadap burung merpati.
Daun katuk yang memiliki sifat manis pada daunnya dapat berkhasiat mendinginkan, sehingga baik untuk menurunkan demam dan membersihkan darah. Kini Anda tidak perlu repot lagi mencari dan mengkonsumsi daun katuk dengan cara yang kurang praktis. Karena kini sudah tersedia Ekstrak Daun Katuk Tazakka. Dikemas dalam bentuk kapsul bisa dibawa kemana saja.
Manfaat Ekstrak Daun Katuk Tazakka :
- Melancarkan produksi ASI
- Menghasilkan ASI yang cukup baik bagi kebutuhan makanan para bayi
- Menambah zat besi dan nutrisi pada ibu yang sedang menyusui
- Mengobati bisul, borok, jerawat
- Menurunkan demam
- Mengobati sembelit
- Membersihkan darah kotor dalam jaringan dan pembuluh darah di seluruh bagian tubuh
- Mengobati keluhan bagi berbagai penyakit kulit
- Bersifat diuretik atau meluruhkan pengeluaran air seni
- Memacu pembentukan hormon kewanitaan terutama pada kulit dan membuatnya menjadi halus
- Meningkatkan gairah seksual bagi pria
- Memproduksi sel sperma dan memperbaiki kualitas sperma
- Meningkatkan kesuburan pria
- Mencegah terjadinya pergerakan lemak di dinding pembuluh darah
Komposisi : 100% Ekstrak Daun Katuk (Sauropus Androgynus Folium Extract)
Aturan Minum :
- Kesehatan dan stamina : 3 x 1 kapsul perhari
- Penyakit ringan : 3 x 2 kapsul perhari
- Penyakit kronis : 3 x 3 kapsul perhari
Reviews
There are no reviews yet.