cara alami mengobati biduran | Cara Alami Mengobati Biduran dengan konsumsi obat herbal | Cara Alami Mengatasi biduran | Obat Herbal biduran Asli Original | Agen Obat biduran Murah Surabaya Sidoarjo Original Murah | Solusi terbaik dan Cara Alami Mengatasi biduran | Agen Distributor Obat Herbal biduran surabaya sidoarjo gresik mojokerto | Cara Mengobati biduran Secara Tradisional | Cara Menghindari dan menyembuhkan penyakit biduran | Obat Herbal alami bisa mengatasi biduran | Cara Alami Mengatasi biduran Paling Ampuh | Cara Alami Menghilangkan Penyakit biduran | Cara Alami mengobati biduran tanpa operasi | Cara Alami mengobati biduran murah | Gejala terkena biduran | Cara alami mengobati biduran dan menyembuhkannya |
cara alami mengobati biduran, cara alami mengobati biduran pada anak, cara alami mengobati biduran pada bayi, cara alami mengobati biduran, cara alami mengobati penyakit biduran, cara alami mengobati sakit biduran, cara alami mengobati gatal biduran, cara alami menghilangkan biduren, cara alami mengobati biduran, cara alami mengatasi penyakit biduran, cara alami mengatasi gatal biduran, cara alami menghilangkan budug, cara alami untuk menghilangkan biduran, cara mengobati biduran secara alami dan cepat, cara alami menghilangkan alergi biduran, cara mengobati biduran dengan cara alami, cara mengobati biduran dengan alami, cara mengobati penyakit biduran secara alami, cara mengobati biduran secara alami, cara alami mengobati kaligata, cara alami mengatasi kaligata, cara alami mengobati biduran, cara alami menyembuhkan kaligata, cara alami mengobati biduran, cara alami mengobati penyakit kaligata, cara alami menyembuhkan penyakit kaligata, cara mengobati kaligata yang alami, cara mengobati kaligata pada anak secara alami, cara mengobati kaligata dengan alami, cara alami menghilangkan penyakit kaligata, cara alami mengobati biduran, cara mengobati kaligata secara alami, cara alami mengobati kaligata, cara mengatasi kaligata secara alami, cara menyembuhkan kaligata secara alami, cara alami mengobati biduran, cara menyembuhkan penyakit kaligata secara alami, cara mengobati penyakit gatal kaligata, cara alami mengobati biduran
Kita tentu pernah mendengar penyakit biduran, penyakit ini menimbulkan rasa gatal. Bagian yang paling sering diserang adalah bagian tangan atau kaki. Namun penyakit ini juga dapat menyerang beberapa bagian tubuh lainnya seperti punggung.
Biduran adalah sebuah penyakit yang dalam istilah medis disebut urtikaria. Urtikaria atau Biduran adalah erupsi pada kulit yang berbatas tegas dan menimbul (bentol), berwarna merah, memutih bila ditekan dan disertai rasa gatal. Selain terasa gatal, ruam pada kasus biduran juga bisa terasa perih atau menyengat. Ruam ini dapat muncul di seluruh bagian tubuh, termasuk wajah, bibir, lidah, teggorokan, dan telinga. Gejala biduran bisa berlangsung selama beberapa jam atau hari.
Terdapat berbagai jenis uritkaria. Urtikaria yang terjadi selama kurang dari enam minggu disebut sebagai urtikaria akut. Selain itu, ada juga kasus urtikaria yang berlangsung lebih dari enam minggu, atau bersifat kambuhan selama beberapa bulan atau bahkan tahun. Kondisi yang jarang terjadi tersebut disebut sebagai urtikaria kronis. Urtikaria kronis bisa saja merupakan gejala dari suatu penyakit lain yang sedang diderita, misalnya penyakit tiroid atau lupus.
Selain urtikaria akut dan kronis, ada juga yang disebut sebagai urtikaria fisik dan dermatografisme. Urtikaria fisik disebabkan oleh stimulasi fisik secara langsung pada kulit, misalnya stimulasi suhu panas atau dingin, sinar matahari, tekanan, getaran, atau keringat. Sedangkan dermatographism merupakan kondisi kulit yang terbentuk setelah menggaruk kulit dengan keras.
Biduran sendiri merupakan kondisi yang umum dialami oleh semua orang pada segala usia. Namun, biduran lebih sering terjadi pada anak-anak dan wanita pada usia 30-60 tahun. Selain itu, orang yang memiliki riwayat alergi juga lebih berisiko untuk mengalaminya.
Gejala Biduran
Bilur yang muncul akibat biduran biasanya terasa sangat gatal dengan ukuran dan lokasi berbeda-beda. Beberapa gejala atau tanda biduran yaitu:
- Bilur atau ruam berbentuk hampir oval atau seperti cacing.
- Rasa gatal yang kuat.
- Berwarna merah atau putih.
Lebar ruam atau bilur dapat mencapai beberapa sentimeter. Terdapat beberapa faktor pemicu yang bisa memperburuk gejala biduran yang sedang dialami, yaitu:
- Kondisi stres
- Minuman beralkohol atau mengandung kafein.
- Suhu udara yang panas.
Hindarilah faktor-faktor di atas agar tidak memperparah gejala biduran yang dialami. Jika gejala biduran terasa parah dan berlangsung lebih dari beberapa hari, segera temui dokter.
Urtikaria Vaskulitis
Urtikaria vaskulitis adalah kondisi ketika pembuluh darah di dalam kulit mengalami inflamasi atau peradangan. Jenis urtikaria ini jarang terjadi. Bilur pada jenis ini bertahan lebih lama dari satu hari. Selain terasa jauh lebih sakit, bilur ini juga bisa meninggalkan memar.
Penyebab Biduran
Penyebab penyakit ini adalah karena tingginya kadar histamin yang dilepaskan di daerah kulit. Histamin ini akan menyebabkan pembuluh darah menjadi rilaks dan melebar, kondisi seperti ini akan membuat aliran darah menjadi meningkat. Ketika aliran darah banyak mengalir di bawah permukaan kulit maka kulit akan tampak memerah. Dan kemudian akan menyebabkan pembengkakan kulit sehingga menyebabkan rasa gatal. Hal-hal yang dapat memicu biduran adalah :
- Kontak dengan pemicu atau penyebab alergi seperti bulu binatang, atau yang lainnya.
- Beberapa jenis makanan ada yang dapat menyebabkan biduran seperti kacang, coklat, makanan laut, gandum, dan susu.
- Menggunakan obat-obatan tertentu. Ada beberapa obat yang dapat menyebabkan urtikaria, seperti antibiotik, aspirin, obat anti hipertensi dll.
- Menderita infeksi seperti hepatitis dan demam karena kelenjar.
- Gigitan serangga.
- Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi seperti cuaca panas atau cuaca terlalu dingin, terlalu banyak mendapatkan paparan sinar matahari, atau air yang terlalu dingin.
- Kondisi seperti ini biasanya disebabkan karena ketidakseimbangan sistem kimia tubuh, maka dari itu penyakit ini mudah sekali menyerang.
Salah satu penyebab lainnya adalah ketika tubuh terpapar oleh reaksi alergi, bahan-bahan kimia pada makanan, sengatan serangga, paparan sinar matahari, atau obat-obatan. Hal-hal tersebut menyebabkan tubuh untuk mengeluarkan senyawa kimia yang disebut histamin. Histamin ini akan menyebabkan pelepasan plasma dalam darah, sehingga memicu terjadinya rasa gatal dan pembengkakan jaringan di sekitarnya.
Ada beberapa kondisi yang memicu terjadinya urtikaria, baik akut maupun kronis. Di antaranya adalah:
Urtikaria Akut
Urtikaria akut adalah urtikaria yang gejalanya tidak lebih dari enam minggu. Sayangnya, lebih dari setengah kasus urtikaria akut tidak diketahui penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa faktor yang diduga memicu urtikaria akut, di antaranya:
- Reaksi alergi terhadap faktor-faktor yang ada dalam lingkungan, seperti serbuk sari, tungau debu, gigitan serangga, atau bahan kimia tertentu.
- Alergi terhadap makanan seperti kacang, makanan laut, telur, dan susu.
- Stres.
- Gigitan serangga.
- Infeksi, baik yang ringan seperti pilek hingga yang serius seperti HIV.
- Efek samping dari obat-obatan, misalnya antibiotik, obat anti inflamasi nonsteroid (NSAIDs), dan aspirin.
- Kondisi kesehatan, termasuk gangguan kekebalan tubuh (misalnya lupusdan kanker), serta infeksi bakteri atau virus (misalnya hepatitisatau HIV).
- Faktor lingkungan, seperti perubahan suhu panas atau dingin, sinar matahari, dan kualitas air.
Urtikaria Kronis
Pada kasus urtikaria kronis, gejala berlangsung hingga lebih dari enam minggu. Biasanya penyebab kondisi ini lebih sulit untuk diketahui, namun bisa juga sama dengan urtikaria akut.
Antibodi yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh memicu pelepasan histamin dan inilah yang mengakibatkan terjadinya urtikaria kronis. Belum diketahui sepenuhnya kenapa kekebalan tubuh bisa merespon faktor pemicu dengan keliru hingga menyerang sel tubuh yang normal. Oleh karena itu, ada beberapa kasus urtikaria kronis yang muncul bersama penyakit autoimun lain, seperti lupus dan arthritis rheumatoid.
Khususnya pada urtikaria kronis, kondisi ini bersifat kambuhan. Urtikaria akan muncul dan menghilang dalam kurun waktu tertentu. Beberapa pemicu atau faktor yang memperparah urtikaria kronis antara lain:
- Mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol atau kafein.
- Cuaca yang panas.
- Tekanan pada kulit dalam waktu lama seperti menggunakan pakaian yang terlalu ketat.
- Memakai pakaian yang terlalu ketat untuk waktu yang lama.
- Mengonsumsi obat-obatan seperti obat anti-hipertensi seperti penghambat ACE, obat anti inflamasi non-steroid dan obat pereda rasa sakit.
- Mengonsumsi zat aditif yang ada di dalam makanan atau minuman.
- Mengalami stres.
- Gigitan atau sengatan serangga.
Selain hal-hal di atas, urtikaria kronis juga bisa terjadi akibat infeksi usus, gangguan pada kelenjar tiroid, dan hepatitis.
Diagnosis Biduran
Diagnosis urtikaria akan dibuat oleh dokter dengan melakukan pertanyaan seputar riwayat penyakit pasien dan melakukan pemeriksaan fisik secara teliti. Hal ini bertujuan agar di masa mendatang pasien bisa menghindarinya. Dokter akan bertanya tentang kapan dan bagaimana gejala urtikaria terjadi serta jika ada sesuatu yang baru terjadi seperti perubahan lingkungan atau mengonsumsi makanan yang belum pernah dimakan sebelumnya.
Tes darah dan kulit atau alergi mungkin perlu dilakukan untuk mengetahui apakah Anda alergi terhadap sesuatu. Tapi lebih dari setengah kasus urtikaria akut tidak diketahui penyebabnya.
Pada urtikaria kronis, tes alergi jarang sekali dilakukan karena jarang disebabkan oleh reaksi alergi. Beberapa tes yang dilakukan untuk menentukan penyebab urtikaria kronis adalah:
- Penghitungan tingkat antibodi di dalam darah.
- Tes darah lengkap, untuk memeriksa tingkat sel darah merah yang berfungsi dengan normal.
- Tes fungsi hati, untuk mendeteksi gangguan pada hati.
- Pengambilan sampel tinja untuk mengetahui apakah ada infeksi di dalam usus.
- Tes fungsi tiroid.
- Tes Laju Endap Darah (LED) untuk mengenali masalah dengan sistem kekebalan tubuh.
Cara Mengenali Biduran atau Urtikaria pada Kulit
Dokter dapat memastikan apakah seorang pasien terkena biduran melalui pemeriksaan bilur atau ruam yang ada pada kulit secara langsung. Selain melakukan pemeriksaan, dokter juga akan menanyakan riwayat biduran untuk memastikan penyebabnya. Jika biduran sudah berlangsung selama berhari-hari atau melebihi enam minggu, berarti dapat dipastikan bahwa penyebabnya bukan alergi.
Biduran atau Urtikaria dan Penyakit yang Menyertai
Beberapa kondisi kesehatan dapat menyertai biduran, dua di antaranya adalah angioedema dan anafilaksis.
Angioedema merupakan pembengkakan pada lapisan kulit yang lebih dalam. Pembengkakan ini biasanya terjadi pada bagian mata, bibir, dan alat kelamin.
Sedangkan anafilaksis merupakan reaksi alergi parah dan terjadi secara tiba-tiba hingga dapat menyebabkan kematian. Kondisi ini dianggap sebagai keadaan darurat karena beberapa gejalanya yang ekstrem. Berikut ini adalah gejala-gejala anafilaksis lainnya, yaitu:
- Pembengkakan pada kelopak mata, bibir, tangan, dan kaki.
- Sesak napas yang disebabkan oleh penyempitan saluran udara.
- Pusing.
- Pingsan.
- Sakit dan mual pada bagian perut.
- Muntah-muntah.
Orang-orang yang menderita asma atau penyakit kulit eksim lebih berisiko untuk mengalami anafilaksis dibandingkan orang lain. Walau merupakan kondisi yang gawat, penderita anafilaksis dapat pulih sepenuhnya asal ditangani dengan benar dan cepat.
Terdapat beberapa cara untuk membantu meredakan gejala yang dialami akibat urtikaria:
- Hindari menggaruk bagian yang muncul bilur atau ruam.
- Jangan memakai sabun yang mengandung bahan kimia yang keras.
- Usahakan area kulit yang terkena biduran tetap dingin, tidak tertutup pakaian ketat, dan diolesi losion penyejuk, atau diberi kompres dingin guna membantu menenangkan kulit dan menghindari menggaruk kulit..
- Gunakan pakaian yang longgar dan ringan.
- Hindari faktor pemicu seperti zat aditif di dalam makanan, minuman beralkohol, obat pereda rasa sakit, kondisi panas atau dingin dan stres.
PENCEGAHAN URTIKARIA (BIDURAN)
Anda dapat menurunkan risiko untuk terkena biduran dengan:
- Minghindari faktor pencetus. Menghindari beberapa hal seperti obat-obatan, makanan, stres, dan suhu dapat membantu mengurangi frekuensi kekambuhan. Faktor pemicu ini berbeda dari satu orang ke yang lainnya, sehingga penting bagi setiap orang untuk mengidentifikasi hal apa saja dapat mencetuskan kondisi ini.
- Makanan. Pada beberapa kondisi, biduran dapat disebabkan oleh makanan. Oleh karena itu, Anda dapat mencegah terjadinya biduran di kemudian hari dengan melakukan pencatatan akan jenis makanan apa saja yang dapat memperparah atau menyebabkan biduran. Anda dapat mengonsultasikan hal ini dengan ahli gizi guna memastikan Anda tetap mendapatkan asupan nutrisi yang terbaik.
Pengobatan Alami Dengan Herbal Histaminic untuk Mengatasi Biduran
Untuk menangani biduran sesungguhnya tidak terlalu sulit, bergantung kita sendiri untuk penderitanya ingin kambuh atau ingin pulih. Bila ingin pulih telah pasti mesti pandai-pandai dalam menghindar serta hindari pantangan atau pemicu biduran yang sudah kami sebutkan di atas.
Langkah selanjutnya yaitu menggunakan kompres dingin dan mandi dengan memakai air yang hangat-hangat kuku. Janganlah pakai air yang terlampau panas lantaran bakal bikin makin gatal.
Jalan keluar selanjutnya yaitu dengan memakai obat biduran. Untuk obat biduran disini kami mereferensikan memakai ramuan herbal agar lebih aman juga ekonomis.
Adalah Histaminic HIU solusi yang tepat bagi anda yang terkena penyakit biduran. Herba Histaminic merupakan produk herbal yang diformulasikan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan berupa biduran yang kebanyakan dikarenakan alergi. Herba histminic diramu dari bahan – bahan herbal alami yang 100 % tanpa bahan kimia yang berbahaya. Herba histaminic sangat efektif dalam upaya mengatasi dan mencegah terjadinya alergi biduran.
Silahkan KLIK DISINI untuk informasi produk Histaminic HIU yang lebih lengkap. Akan lebih bagus bila dikombinasikan dengan ALGA TEA untuk meningkatkan daya tahan tubuh.