cara alami mengobati batuk | Cara Alami Mengobati Batuk dengan konsumsi obat herbal | Cara Alami Meredakan Batuk terbaik | Obat Herbal BatukAsli Original | Agen Obat Batuk Murah Surabaya Sidoarjo Original Murah | Solusi terbaik dan Cara Alami Mengatasi Batuk | Agen Distributor Obat Herbal Batuk surabaya sidoarjo gresik mojokerto | Cara Mengobati Batuk Secara Tradisional | Cara Menghindari dan meredakan batuk | Obat Herbal alami bisa mengatasi batuk | Cara Alami Mengatasi batuk Paling Ampuh | Cara Alami Menghilangkan Penyakit batuk berdahak | Gejala terkena batuk kronis | Cara alami mengobati batuk dan menyembuhkannya |
cara alami mengobati batuk, cara alami mengobati batuk berdahak, cara alami mengobati batuk pada bayi, cara alami mengobati batuk kering, cara alami mengobati batuk pada anak, cara alami mengobati batuk pilek, cara alami mengobati batuk berdahak pada bayi, cara alami mengobati batuk berdahak pada anak, cara alami mengobati batuk pada ibu hamil, cara alami mengobati batuk berdarah, cara alami mengobati batuk pilek pada orang dewasa, cara alami mengobati batuk saat hamil, cara alami mengobati batuk pada bayi 1 bulan, cara alami mengobati batuk kering pada anak, cara alami mengobati batuk pilek bayi, cara alami mengobati batuk berdahak pada balita, cara alami mengobati batuk pilek anak, cara alami mengobati batuk pilek pada bayi 4 bulan, cara alami mengobati batuk dengan cepat, cara alami mengobati batuk pada bayi 8 bulan, cara alami mengobati batuk sesak, cara alami mengobati batuk anak, cara alami mengobati batuk asma, cara alami mengobati batuk anak 2 tahun, cara alami mengobati batuk asma pada anak, cara alami mengobati batuk anak usia 2 tahun, cara alami mengobati batuk anak bayi, cara alami mengobati batuk alergi, cara alami mengatasi batuk anak, cara alami mengatasi batuk pada anak, cara alami menyembuhkan batuk pada anak, cara alami mengobati batuk pilek pada anak, cara alami menghilangkan batuk pada anak, cara tradisional mengobati batuk pada anak, cara alami mengobati batuk pilek pada anak usia 1 tahun, cara alami mengatasi batuk pilek pada anak, cara mengobati batuk anak, cara mengobati batuk alergi, cara alami mengobati batuk berdahak dan pilek, cara alami mengobati batuk bronkitis, cara alami mengobati batuk bayi 2 bulan, cara alami mengobati batuk berdahak dan tenggorokan gatal, cara alami mengobati batuk berdahak pada bayi usia 6 bulan, cara alami mengobati batuk berkepanjangan, cara alami mengobati batuk berdahak pada bayi 2 bulan, cara alami mengobati batuk bayi 7 bulan, cara alami mengobati batuk berdahak bayi, cara alami mengobati batuk berdahak pada bayi 8 bulan, cara alami mengobati batuk berdahak anak, cara alami mengobati batuk berdahak pada anak usia 1 tahun, cara alami mengobati batuk berdahak pada anak 1 tahun, cara alami mengobati batuk bayi, cara alami mengobati batuk berdahak disertai asma, cara alami menghilangkan batuk secara cepat, cara mengobati batuk cepat, cara mengobati batuk cara alami, cara alami mengobati batuk dan pilek, cara alami mengobati batuk dan sesak nafas, cara alami mengobati batuk dan radang tenggorokan, cara alami mengobati batuk dan flu pada bayi, cara alami mengobati batuk darah, cara alami mengobati batuk dan pilek pada bayi, cara alami mengobati batuk dan sakit tenggorokan, cara alami mengobati batuk dan pilek pada anak, cara alami mengobati batuk dan tenggorokan gatal, cara alami mengobati batuk dahak, cara alami mengatasi batuk dan pilek, cara alami mengatasi batuk dan pilek pada balita, cara alami mengatasi batuk darah, cara alami mengatasi batuk dan sakit tenggorokan, cara alami mengatasi batuk dan pilek pada bayi, cara alami mengatasi batuk dan pilek pada anak, cara alami mengatasi batuk dan flu pada bayi
Apakah Anda sedang batuk? Pasti sangat mengganggu. Apa lagi bila Anda sedang berada di antara kerumunan, pandangan orang-orang akan terarah ke Anda seolah-olah Anda adalah sumber virus yang harus dihindari.
Batuk adalah salah satu cara tubuh untuk membersihkan partikel asing, kotoran, lendir, atau mikroba dari paru-paru dan saluran pernapasan bagian atas, atau sebagai reaksi atas saluran pernapasan yang gatal atau terganggu. Batuk memiliki ciri khusus yang sangat mudah dikenali, khususnya dari suaranya.
Frekuensi batuk yang cukup sering biasanya mengindikasikan adanya penyakit. Sebaliknya, batuk juga bisa hanya sekedar membersihkan tenggorokan dan saluran pernapasan dari benda asing seperti debu, makanan, asap dan lain sebagainya.
Batuk bukanlah penyakit, melainkan sebuah gejala, dan umumnya deteksi penyakit diputuskan setelah mengevaluasi gejala-gejala lainnya. Kondisi batuk bisa berupa batuk kering ataupun berdahak, dan biasanya kondisi batuk sepenuhnya akan hilang dalam 2 minggu.
Walaupun tidak terlalu dibutuhkan pengobatan khusus seperti ke dokter dan lainnya, namun ada baiknya untuk menyediakan obat rumahan seperti madu dan lemon, setidaknya untuk meringankan batuk dalam jangka pendek.
Batuk kering atau batuk berdahak?
Batuk kering biasanya disebabkan oleh rasa gatal atau menggelitik di tenggorokan, hingga akhirnya menyebabkan batuk. Itu terjadi ketika tenggorokan atau saluran udara bagian atas mengalami peradangan atau iritasi. Tidak ada dahak atau lendir (mucus) yang dihasilkan dari jenis batuk kering.
Pilek dan flu biasanya akan menyebabkan batuk kering karena otak menganggap bahwa peradangan pada tenggorokan dan saluran pernapasan sebagai sebuah objek asing sehingga harus dikeluarkan melalui batuk.
Batuk berdahak akan menghasilkan mucus yang berasal dari paru-paru dan saluran pernapasan. Batuk sangatlah berguna, karena dimaksudkan untuk membersihkan tenggorokan dan saluran pernapasan secara umum dari dahak dan kotoran.
Biasanya batuk dipicu oleh penyakit yang disebabkan oleh virus (misalnya karena pilek dan flu). Antibiotik sama sekali tidak berguna dalam penanganan penyakit akibat virus, sehingga penggunaan antibiotik yang tidak perlu tidaklah dianjurkan karena malah dapat mendatangkan reaksi alergi dan juga efek samping dari antibiotik seperti mulut kering, mual hingga muntah, diare, dan lain sebagainya.
Pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan untuk mendeteksi gejala lainnya. Penggunaan obat batuk yang dijual bebas tidak disarankan, khususnya bagi anak kecil, kecuali telah diketahui penyakit yang menyebabkan batuk, misalnya saja karena pilek atau flu, sehingga penderitanya dapat menggunakan jenis obat yang tepat. Sebagai langkah awal, penggunaan madu atau lemon lebih disarankan kerena telah terbukti dapat meredakan intensitas batuk secara efektif.
Penyebab Batuk
Infeksi saluran pernapasan akibat virus adalah penyebab utama pada sebagian besar pengidap. Di samping itu, ada beberapa penyebab batuk lain yang meliputi:
- Penyakit jangka panjang yang kambuh, misalnya asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau bronkitis
- Rinitis alergi, misalnya alergi terhadap serbuk sari (hay fever).
- Penyakit ini menyebabkan asam lambung berkumpul pada esofagus dan memicu batuk.
- Cairan dari hidung yang menetes ke tenggorokan.
- Merokok atau menggunakan tembakau dengan cara lain.
- Paparan debu, asap, serta senyawa kimia.
Meski jarang terjadi, faktor-faktor di atas tetap bisa menjadi penyebab awal dari penyakit yang menyebabkan batuk jangka panjang.
Proses Terjadinya Batuk
Patofisiologi Batuk (Refleks Batuk)
Bagaimana orang bisa batuk? Batuk adalah bentuk refleks pertahanan tubuh yang sangat penting untuk meningkatkan pengeluaran sekresi mucus dan partikel dari jalan pernapasan dan melindungi terjadinya aspirasi terhadap masuknya benda asing, contohnya inhalasi partikel, patogen, akumulasi sekret, postnasal drip, dan mediator terkait dengan peradangan.
Setiap batuk terjadi melalui stimulasi refleks arkus yang kompleks. Hal ini diprakarsai oleh iritasi reseptor batuk yang berada pada trakea, carina, titik percabangan saluran udara besar, dan saluran udara yang lebih kecil di bagian distal, mereka juga ada dalam faring. Laring dan tracheobronchial reseptor berespon baik terhadap rangsangan mekanik dan kimia. Reseptor kimia peka terhadap asam, panas, dan senyawa capsaicin seperti memicu refleks batuk melalui reseptor aktivasi tipe 1 vanilloid (capsaicin). Selain itu, reseptor saluran napas yang lebih dalam ada di kanal eksternal auditori, gendang telinga, sinus paranasal, faring, diafragma, pleura, perikardium, dan perut. Ini mungkin bentuk reseptor mekanik saja, yang dapat dirangsang oleh pemicu seperti sentuhan atau perpindahan.
Impuls dari reseptor batuk dirangsang melintasi jalur aferen melalui saraf vagus ke ‘pusat batuk’ di medula, yang dengan sendirinya mungkin berada di bawah kendali pusat kortikal yang lebih tinggi. Pusat batuk menghasilkan sinyal eferen yang bergerak menuruni vagus, saraf frenikus, dan saraf motorik tulang belakang untuk otot-otot ekspirasi yang berguna menghasilkan batuk.
Mekanisme dasar lengkung refleks batuk dari:
- Jalur Aferen: serabut saraf sensorik (cabang saraf vagus) yang terletak di epitel bersilia saluran napas atas (paru, aurikularis, faring, laring superior, lambung) dan cabang jantung dan esofagus dari diafragma. Impuls aferen menuju ke medula difus.
- Jalur Tengah (pusat batuk): merupakan wilayah koordinasi pusat untuk batuk terletak di batang otak bagian atas dan pons.
- Jalur Eferen: Impuls dari pusat batuk melalui vagus, saraf frenikus, dan saraf motorik spinal ke diafragma, dinding perut dan otot. Inti retroambigualis, oleh frenikus dan saraf motorik lainnya tulang belakang, mengirimkan impuls ke otot inspirasi dan ekspirasi, dan inti ambiguus, oleh cabang laring dari vagus.
Mekanisme batuk dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
- Fase inspirasi: Inhalasi, yang menghasilkan volume yang diperlukan untuk batuk efektif.
- Fase kompresi: Penutupan laring dikombinasikan dengan kontraksi otot-otot dinding dada, diafragma, dan hasilnya dinding perut meningkat pesat akibat tekanan intratoraks.
- Fase ekspirasi: glotis akan terbuka, sehingga aliran udara ekspirasi yang tinggi dan mengeluarkan suara batuk. Kompresi jalan nafas yang besar terjadi. Arus yang tinggi mengeluarkan lendir dari saluran udara dan memungkinkan pengeluaran dari trakeobronkial.
Pola spesifik batuk tergantung pada lokasi dan jenis rangsangan. Hasil stimulasi laring berupa stimulasi mekanik ekspirasi langsung (kadang-kadang disebut refleks ekspirasi), mungkin untuk melindungi jalan napas dari aspirasi, stimulasi distal ke laring menyebabkan fase inspirasi lebih menonjol, mungkin untuk menghasilkan aliran udara yang diperlukan untuk menghilangkan stimulus.
Selama batuk kuat, tekanan intratoraks bisa mencapai 300 mm Hg dan kecepatan ekspirasi mendekati 800 kilometer per jam. Sementara tekanan dan kecepatan ini bertanggung jawab terhadap efek menguntungkan dari pembersihan mukus, mereka juga bertanggung jawab terhadap banyak komplikasi batuk, seperti kelelahan, kesadaran diri, insomnia, pusing, sakit kepala, nyeri muskuloskeletal, keringat yang berlebihan, suara serak, inkontinensia urin. Batuk akibat patah tulang rusuk adalah komplikasi yang menyakitkan dan berpotensi serius tejadinya batuk kronis. Fraktur sering melibatkan beberapa tulang rusuk khususnya iga 5 sampai 7. Wanita dengan kuangnya kepadatan tulang berada pada risiko terbesar terkena komplikasi ini, namun, patah tulang juga dapat terjadi pada pasien dengan kepadatan tulang yang normal.
Karena batuk adalah refleks defensif yang penting, yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan paru-paru, orang-orang yang tidak batuk efektif beresiko terkena atelektasis, pneumonia berulang, dan penyakit saluran napas kronis dari aspirasi dan retensi sekresi. Para lansia, bayi yang baru lahir, penerima transplantasi paru-paru, dan pasien dengan kelumpuhan atau gangguan neuromuskuler memiliki refleks batuk yang kurang berkembang, dan sangat rentan terhadap infeksi paru-paru dan aspirasi pneumonia. Pasien dengan kelumpuhan atau gangguan neuromuskuler (termasuk patah tulang rusuk atau fraktur) dan deformitas dinding dada mungkin tidak menghasilkan arus yang diperlukan untuk tejadinya batuk efektif akibat mekanisme untuk mengeluarkan seksresi mengalami kecacatan. Juga pasien dengan penurunan fungsi dinding otot perut sangat berisiko untuk batuk tidak efektif. Pasien dengan trakeo-bronchomalacia, atau penyakit paru obstruktif, sering tidak menghasilkan tingkat aliran tinggi yang diperlukan mengeluarkan sekresi. Seseorang dengan gangguan laring, termasuk mereka yang Tracheostomi, mungkin tidak mencapai penutupan laring yang cukup untuk meningkatkan tekanan intratoraks yang diperlukan untuk batuk efektif.
Diagnosis Batuk
Batuk ringan memang jarang membutuhkan langkah pengobatan tertentu. Namun, segera konsultasikan kepada dokter jika Anda mengalami batuk yang:
- Lebih dari tiga minggu akibat infeksi virus.
- Bertambah parah.
- Disertai darah, kesulitan bernapas, sakit dada, penurunan berat badan tanpa alasan jelas, demam, atau terjadi pembengkakan dan muncul benjolan di leher.
Dokter akan menanyakan gejala dan memeriksa kondisi fisik Anda. Riwayat medis Anda dan keluarga juga akan ditanyakan pada awal pemeriksaan. Jika tidak yakin dengan penyebab batuk Anda, Dokter kemungkinan akan menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut yang berupa:
- Pengambilan sampel dahakuntuk menentukan adanya infeksi bakteri dan jenis antibiotik yang akan diberikan jika batuk disebabkan oleh bakteri.
- Rontgen dadauntuk memeriksa entah Anda mengalami infeksi paru-paru.
- Spirometri, yaitu prosedur menarik dan menghembuskan napas lewat tabung yang terhubung dengan mesin. Langkah ini berfungsi untuk memeriksa apakah Anda memiliki penyakit saluran pernapasan atau tidak.
- Tes alergiuntuk memeriksa entah batuk Anda diakibatkan sesuatu yang memicu alergi, misalnya tungau debu.
Batuk pada Bayi dan Anak-anak
Batuk pada bayi dan anak-anak disebabkan oleh faktor-faktor yang sama dengan batuk pada orang dewasa, antara lain infeksi saluran pernapasan, asma, dan GERD.
Bila batuk menjadi berkepanjangan, bisa menjadi pertanda adanya infeksi saluran pernapasan yang lebih serius. Konsultasikanlah ke dokter jika anak Anda mengalami batuk yang parah dan tidak kunjung reda, sehingga pengobatan dapat segera dilakukan.
Mewaspadai gejala batuk rejan juga sangat penting, terutama pada anak-anak dan bayi. Gejala batuk rejan meliputi:
- Suara lengkingan di setiap tarikan napas dalam-dalam setelah batuk.
- Batuk bertubi-tubi dan intens yang mengeluarkan dahak kental.
- Kelelahan dan wajah memerah karena terus batuk.
Di samping batuk rejan, batuk pada bayi dan anak juga bisa disebabkan oleh bronkiolitis dan croup. Bronkiolitis merupakan infeksi saluran pernapasan bagian bawah pada bayi serta anak-anak di bawah usia dua tahun. Sedangkan croup adalah infeksi virus yang menyerang laring (kotak suara) atau trakea (batang tenggorokan) bayi dan anak-anak.
Tanda dan Gejala Batuk
Batuk sering kali merupakan gejala dari kondisi lain. Batuk dapat menjadi kronis atau akut. Jenis batuk apapun yang Anda miliki, berikut adalah beberapa gejala umum dari batuk:
- Demam
- Menggigil
- Nyeri pada tubuh
- Radang tenggorokan
- Mual atau muntah
- Sakit kepala
- Berkeringat pada malam hari
- Hidung beringus
Penyebab Batuk
Infeksi virus yang menyebabkan batuk biasanya bisa reda dengan sendirinya. Batuk bisa dikelompokkan menjadi batuk akut dan kronis berdasarkan masa berlangsungnya.
Batuk Akut
Kebanyakan batuk disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Infeksi saluran pernapasan bagian atas meliputi pilek, flu, laringitis, sinusitis dan batuk rejan. Infeksi ini menyerang tenggorokan, batang tenggorokan, dan sinus. Sedangkan bronchitis dan pneumonia merupakan contoh infeksi virus pada saluran pernapasan bawah, yaitu baik pada saluran pernapasan bagian bawah sendiri atau pada bagian paru-paru.
Di samping infeksi, penyebab batuk akut juga bisa dipicu oleh sejumlah faktor. Beberapa di antaranya adalah:
- Penyakit kronis, seperti asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), serta bronkitis kronis.
- Rinitis alergiatau hay fever.
- Tak sengaja menghirup pemicu batuk, seperti debu atau asap.
Batuk Kronis atau Jangka panjang
Meski jarang terjadi, batuk bisa saja menandakan kondisi kesehatan yang lebih serius. Contohnya, tuberkulosis, embolisme pulmonari, kanker paru-paru, atau gagal jantung.
Jenis batuk ini lebih sering dialami oleh orang dewasa dibandingkan dengan anak-anak. Beberapa penyebab batuk berkepanjangan pada orang dewasa meliputi:
- Obat dengan resep dokter, misalnya obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi hipertensiatau penyakit jantung.
- Merokok. Batuk pada perokok juga bisa menjadi gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
- Penyakit asam lambungkarena iritasi akibat naiknya asam lambung.
- Infeksi saluran pernapasan jangka panjang, contohnya bronkitis kronis.
- Penyakit kronis, seperti asma.
- Postnasal drip(lendir yang menetes dari bagian belakang hidung ke tenggorokan yang disebabkan alergi seperti rinitis).
cara alami menyembuhkan batuk dan flu, cara alami menyembuhkan batuk dengan cepat, cara mengatasi batuk efektif, cara alami mengobati batuk flu, cara alami mengobati batuk flu pada bayi, cara alami mengobati batuk pilek pada bayi, cara alami mengatasi batuk flu, cara alami menghilangkan batuk flu, cara tradisional mengobati batuk pilek, cara alami mengobati flu batuk pilek, cara alami mengobati batuk dan flu, cara tradisional mengobati flu batuk, cara alami mengobati batuk berdahak dan flu, cara alami obat batuk dan flu, cara mengobati batuk flu pada ibu hamil, cara mengobati batuk pilek pada anak, cara mengobati batuk flek, cara mengobati batuk flu dengan cepat, cara mengobati batuk flu pada balita, cara mengobati batuk flu dan pilek, cara mengobati batuk flu pada bayi 1 bulan, cara alami mengobati batuk gatal, cara alami mengobati batuk gatal di tenggorokan, cara alami mengatasi batuk gatal, cara alami menghilangkan batuk gatal di tenggorokan, cara alami mengobati gejala batuk, cara alami menghilangkan batuk gatal tenggorokan, cara alami mengobati batuk tidak berdahak, cara alami mengatasi batuk tidak berdahak, cara alami menyembuhkan gejala batuk, cara alami menghilangkan batuk tidak berdahak, cara mengobati batuk gatal tenggorokan, cara mengobati batuk gatal dan berdahak, cara mengobati batuk gatal dan kering, cara mengobati batuk gatal berdahak, cara alami menghilangkan batuk dan tenggorokan gatal, cara alami mengobati batuk ibu hamil, cara alami mengobati batuk 100 hari, cara alami menghilangkan batuk saat hamil, cara alami menyembuhkan batuk ibu hamil, cara alami menyembuhkan batuk saat hamil, cara alami menghilangkan batuk ibu hamil, cara alami mengatasi batuk pada ibu hamil, cara alami mengatasi batuk untuk ibu hamil, cara alami mengatasi batuk pilek saat hamil, cara mengobati batuk herbal, cara alami menyembuhkan batuk pada ibu hamil, cara alami mengobati batuk pilek pada ibu hamil, cara tradisional mengobati batuk pada ibu hamil, cara alami menyembuhkan batuk untuk ibu hamil, cara alami menghilangkan batuk untuk ibu hamil, cara alami mengatasi batuk berdahak pada ibu hamil, cara mengobati batuk ibu hamil, cara mengatasi batuk ibu hamil, cara mengobati batuk secara alami untuk ibu hamil, cara mengobati batuk jeruk nipis, cara alami mengobati batuk kering pada ibu hamil, cara alami mengobati batuk kering pada bayi, cara alami mengobati batuk kering pada balita, cara alami mengobati batuk kronis, cara alami mengobati batuk kering anak, cara alami mengobati batuk karena alergi, cara alami mengobati batuk kering berdahak, cara alami mengatasi batuk kering pada bayi, cara tradisional mengobati batuk kering, cara alami menghilangkan batuk kering pada anak, cara alami menghilangkan batuk kering dan gatal, cara alami pengobatan batuk kering, cara alami menyembuhkan batuk kering pada anak, cara tradisional mengatasi batuk kering, cara alami untuk mengobati batuk kering, cara alami mengobati batuk pada kucing, cara alami untuk mengatasi batuk kering, cara alami untuk menyembuhkan batuk kering, cara mengobati batuk lama, cara mengobati batuk lendir, cara mengobati batuk lendir pada bayi, cara alami mengobati batuk pada bayi baru lahir, cara mengobati batuk lendir pada anak, cara mengatasi batuk lama, cara mengatasi batuk lendir pada bayi, cara mengatasi batuk lendir, cara mengatasi batuk lama pada anak, cara alami mengobati batuk pilek pada bayi baru lahir, cara alami mengobati batuk membandel, cara alami mengobati batuk menahun, cara mengobati batuk membandel,cara mengobati batuk menahun, cara mengatasi batuk membandel, cara mengatasi batuk malam hari, cara mengatasi batuk malam hari pada anak, cara alami mengobati batuk sesak nafas, cara alami menghilangkan batuk dan pilek pada bayi, cara tradisional mengobati batuk dan pilek, cara alami menghilangkan batuk dan sakit tenggorokan
Pengobatan Batuk dengan Obat Herbal
Untuk menghilangkan batuk, banyak cara yang bisa dilakukan. Banyak merk obat batuk baik sirup maupun tablet yang tersedia di toko dekat rumah. Namun, mengobati batuk secara alami lebih disarankan karena lebih aman tanpa efek samping pada kesehatan, juga tidak perlu biaya mahal. Berikut di bawah ini yang akan membahas obat batuk tradisional untuk dewasa yang bisa kita praktekan di rumah.
- Jahe
Jahe merupakan salah satu obat batuk berdahak tradisional yang terkenal di negara-negara Asia. Rasa hangat yang diberikan setiap kita mengkonsumsi jahe akan memudahkan kita untuk mengeluarkan dahak yang berasal dari paru-paru maupun dari saluran pernapasan kita. Selain itu rasa hangat tersebut juga dapat mengurangi rasa gatal yang dapat memicu timbulnya batuk pada pasien dengan batuk kering.
Anda bisa mencoba membuat teh jahe dengan cara siapkan 3 buah jahe ukuran medium, yang sudah dicuci bersih dan dipotong. Kemudian masukan ke dalam 4 gelas air lalu direbus, anda juga bisa tambahkan daun peppermint secukupnya. Campuran ini direbus hingga cairannya tersisa setengah.
Tunggu cairan ini hingga hangat, kemudian anda bisa menyajikannya dengan menambahkan madu untuk menambah rasa manis. Minumlah ramuan teh jahe ini sebanyak 2 kali sehari untuk membantu mengeluarkan dahak dan mengurangi rasa gatal di tenggorokan.
- Madu
Obat batuk tradisional berikutnya adalah madu. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Penn State College of Medicine menemukan bahwa madu memiliki efek yang dapat membantu meredakan batuk. Dengan mengkonsumsi madu, rasa sakit di tenggorokan akan berkurang karena madu memilki kekentalan yang cukup untuk melapisi dan menenangkan lapisan mukosa tenggorokan yang meradang.
Selain itu kandungan enzim tertentu yang dimiliki oleh madu memberikan efek anti bakteri yang dapat mempercepat proses penyembuhan jika anda mengalami infeksi bakteri. Anda cukup mengkonsumsi 1 sendok makan madu sebanyak 1 sampai 3 kali sehari untuk mengurangi rasa gatal maupun nyeri di tenggorokan.
- Nanas
Buah yang satu ini juga merupakan salah satu obat batuk tradisional untuk dewasa. Kandungan bromelain yakni ekstrak protein yang dihasilkan oleh buah nanas (Ananas comosus) memegang peranan dalam meredakan batuk.
Bromelain ini dapat meredakan batuk karena dapat menekan pusat batuk dan juga mengurangi produksi dahak di dalam tenggorokan. Selain itu kandungan Bromelain juga memiliki efek anti radang yang akan mempercepat proses penyembuhan. Anda cukup mengkonsumsi buah ini secukupnya 1 kali sehari.
Bahan dapur yang satu ini juga ternyata memiliki kemampuan untuk meredakan batuk, terutama untuk lada hitam. Lada hitam diketahui dapat mengurangi batuk dengan dahak yang banyak dan juga rasa sesak di dada. Akan tetapi pengolahannya haruslah tepat, jika anda tidak ingin bersin-bersin karena menghirup aroma bahan yang satu ini.
Untuk meredakan batuk berdahak, gunakanlah lada hitam yang sudah digiling. Bubuk lada ini dapat anda buat menjadi teh yang dapat anda konsumsi 1 sampai 2 kali per hari. Caranya ambillah 1 sendok teh bubuk lada dan masukkan ke dalam 1 gelas air panas. Kemudian aduk hingga rata dan guna menambah rasa manis juga efek anti bakteri anda dapat menambahkan 1 sendok makan madu ke dalam teh ini.
- Jeruk nipis
Selain bahan-bahan di atas, ada juga jeruk nipis yang dapat melegakan tenggorokan dan membantu mengeluarkan dahak. Sebagai obat batuk tradisional untuk dewasa jeruk nipis dapat dengan mudah dikonsumsi, yakni cukup campurkan 1 sendok makan perasan jeruk nipis dengan kecap dan diminum 2 kali sehari.
Selain itu, anda bisa mencoba campuran jeruk nipis dan madu yang juga dapat membantu meredakan batuk. Cukup campurkan 3 sendok makan perasan jeruk nipis dengan 3 sendok makan madu murni dan 5 sendok air panas. Aduk hingga rata dan campuran ini dapat anda konsumsi 2 kali sehari.
- Daun thyme
Bahan berikutnya memang bukan merupakan bahan asli Indonesia, namun sudah banyak dipasarkan di negara kita. Daun ini berasal dari Mesir berbentuk oval dan berukuran kecil dengan tangkai yang keras. Daun ini sudah dipakai sejak dahulu oleh orang Yunani sebagai obat. Sebagai pereda batuk, daun ini memiliki efek anti bakteri dan juga memberikan rasa lega di tenggorokan.
Haluskan segenggam daun thyme dan campurkan dengan 1 setengah gelas air panas dan aduk selama 10 sampai 15 menit. Anda bisa menambahkan 1 sendok makan perasan lemon atau madu untuk menambah rasa pada ramuan ini. Minumlah ramuan ini 2 sampai 3 kali sehari terutama sebelum tidur.
- Konsumsi air hangat
Cara yang terakhir dan tidak kalah penting ini adalah konsumsi air hangat yang bisa anda lakukan dimana saja dan sangat praktis. Dengan minum air hangat yang banyak dapat memberikan anda rasa lega dan juga bisa membantu mengeluarkan dahak yang membandel.
Atasi Batuk dengan Herbal Alami
Selain cara-cara diatas yang bisa dicoba, akan lebih praktis lagi dan lebih efisien apabila konsumsi obat herbal khusus batuk. Obat Batuk Prosin merupakan obat herbal berkualitas yang telah teruji khasiatnya, Obat Batuk Prosin diproduksi secara higenis tanpa bahan pengawet sehingga dapat di konsumsi dalam jangka waktu yang panjang.
Silahkan KLIK DISINI untuk mengetahui secara detail mengenai produk Prosin. Bisa juga disinergikan dengan Gurah Insani dan Gurah Fluba. Supaya lebih cepat untuk tahap penyembuhan batuk.